Kamis, 14 Juni 2012

Produksi Ternak Unggas (ppt)

1. Dunia Unggas
2. Taxonomi Unggas
3. Anatomi Unggas
4. Fisiologi dan Reproduksi
5. Breeding
6. Penyakit
7. Hormon
8. Feed
9. Tingkah Laku
10. Kandang
Penyakit Unggas
Pertumbuhan dan Produksi Unggas 
 Pertumbuhan

The Best Capture


My Detective Stories: The Lost Something

Saat itu cuaca sedang cerah, dan matahari bersinar dengan senyumnya. Orang-orang melakukan kegiatan seperti biasa dari hari ke hari untuk mencapai tujuan hidup atau mempertahankan hidup mereka. Tidak ada yang berbeda pada pagi ini ketika melihat suasana ini. Hari ini aku pergi ke kampusku seperti biasa menuju Universitas Padjadjaran. Aku kuliah di Fakultas Peternakan dengan jurusan yang sama karena di sini hanya terdapat satu jurusan.
Keributan terjadi ketika aku mulai menapaki kakiku di tempat kuliah. Hari ini seperti terjadi sebuah keributan kecil di Laboratorium Reproduksi di Gedung 5 lantai 1. Orang-orang mulai berkumpul dan seperti membicarakan sesuatu yang hilang. Ketika aku menuju ke sana dengan rasa penasaran, aku melihat wajah keheranan dari penjaga lab. Nama mereka adalah Pak Kiki dan Pak Tona.
Kemudian aku bertanya pada Pa Kiki, “Apa yang terjadi?”.
 Dia menjawab,”Patung rangka domba hilang tadi malam.”
“Kenapa bisa hilang?”
”Kayaknya ada orang yang menduplikasi kunci lab dan gedung 5, jadi bisa mencuri dengan mudah”.
“O… hanya pencurian biasa.”pikirku.
Kemudian aku masuk ke dalam lab tersebut untuk melihat keadaan di dalam lab. Lab ini merupakan tempat aku belajar Ilmu Reproduksi Ternak dan Teknologi Reproduksi Ternak. Di sini terdapat banyak peralatan dan bahan-bahan mengenai praktikum reproduksi seperti embrio sapi umur 1 hari, embrio sapi masih dalam rahim , dan macam-macam embrio ternak yang sudah diberi perlakuan air keras dan dimasukkan ke dalam toples. Perlatan-peralatan untuk praktikum juga ada seperti preparat, mikoskop, infocus, komputer, dan lain-lain.
Petugas keamanan hanya mengumumkan bahwa ini hanya pencurian biasa yang dilakukan oleh orang yang menduplikasi kunci lab dan gedung 5. Setahuku yang punya kunci tersebut adalah kedua teknisi lab Pa Kiki dan Pak Tona, petugas keamanan, dan dosen yang kebetulan lagi melanjutkan sekolah. Dosen tersebut sudah lama tidak ke kampus. Ketika dihubungi mengenai kejadian ini, dosen tersebut terkejut dan memberitahu bahwa kunci labnya tidak pernah dipinjam ke siapa-siapa.
Hanya pencurian biasa, nanti juga bisa diganti melalui uang dari fakultas untuk membeli atau membuatnya dari domba yang sudah mati. Kemudian aku melangkah pergi dari lab tersebut untuk pergi mengambil kelas kuliah. Tetapi, entah kenapa kok seperti ada yang mengganjal di pikiranku mengenai kejadian tersebut. Kenapa ya, kok pikiranku seperti terganggu dan seperti ada sesuatu yang terlewatkan. Sampai waktu kuliah berlangsung, aku masih memikirkannya. Ternyata benar ada sesuatu yang ganjil. Pertanyaan pertama yang muncul adalah mengapa si pencuri hanya mengambil rangka domba saja? Kalau misalkan tujuannya untuk uang kenapa dia tidak mencuri mikroskop atau infokus yang harganya lebih mahal dan lebih praktis untuk dibawa, kalau misalnya motif ingin memiliki rangka tersebut, sepertinya tidak mungkin juga, karena rangka tersebut sudah tua dan banyak karat dimana-mana. Sepertinya kurang cocok untuk dijadikan koleksi pribadi. Tetapi, kalau seandainya cocok dijadikan koleksi, kenapa pencuriannya mesti sekarang dan tidak dilakukan waktu dulu pada saat keamanan belum seketat ini. Rangka tersebut umurnya sekarang mungkin sudah 23 tahun. Jadi bisa dibilang tua dan selama itu belum ada kasus pencurian seperti ini. Ternyata benar sepertinya ada sesuatu yang ganjil.
Setelah beres kuliah, aku pergi ke lab reproduksi tadi.
Aku bertanya ke Pa Kiki, “Apa ada sesuatu yang hilang selain rangka tersebut?,
”Tidak ada” jawabnya,”Hanya rangka domba saja yang hilang”.
“Bagaimana dengan mikroskop atau infokus, apa tidak ada yang hilang satu pun?”
“Sepertinya tidak ada”
Kemudian aku periksa tempat penyimpanan rangka tersebut, ternyata tidak ada yang aneh dan tidak ada jejak yang ditinggalkan si pelaku.Tapi tunggu,,, aku melihat sesuatu yang aneh di atas meja penyimpanan rangka tersebut. Di sana terdapat tulisan 9598F. Kemudian aku tanya Pa Kiki kembali.
“Pa kok ada tulisan 9598F di atas meja?”
“Mungkin ini ulah iseng mahasiswa yang suka coret-coret meja”
“O.., mungkin juga ya” tetapi kenapa mahasiswa harus nulis seperti ini, kenapa ga kata-kata aneh saja. Atau kenapa tidak no hp sekalian.hehe..”
Angkanya mirip sebuah plat nomor di motor atau di mobil. Sepertinya ini yang dapat dijadikan petunjuk pertama buat memecahkan kasus tersebut. Mungkin si pelaku membuat ini agar bisa menuduh orang lain atau bisa dibilang ini adalah sebuah kamuflase. Oleh karena itu, aku pergi ke tempat parkiran untuk mencari plat nomor ini. Hasilnya, tidak ada plat nomor motor atau mobil di sini 9598F, tetapi ada satu motor yang baru datang dan plat nomornya D 9598 FE. Pemiliknya adalah mahasiswa baru. Tapi, apakah mungkin dia orang yang dituduh oleh si pencuri. Mungkin saja sih,, mahasiswa baru yang punya hobi koleksi benda antik. Masa sih senekad itu? Lagipula dia kan belum mengambil kuliah Reproduksi (mata kuliah Tingkat II)  dan tidak kenal dosen atau teknisi labnya. Tapi mungkin juga kalau dia mengelabui satpam untuk menduplikasi kuncinya. Ketika aku akan bertanya pada satpam, lagi-lagi terdapat sesuatu yang mengganjal pikiranku. Pikiran ini datang lagi dan sepertinya ada sesuatu yang aku lewatkan, dan ternyata benar aku mulai mendapat jawaban dari petunjuk pertamaku.
He..
ternyata ini petunjuk yang mudah. Aku pun pergi ke Laboratorium Produksi Unggas di Gedung 4 Lantai 2. Jawabannya sudah ada dan aku hanya perlu pergi ke sana. Pada saat datang, ternyata lab ini sedang dipakai praktikum mengenai Produksi Aneka Ternak Unggas, Kemudian aku pergi menyusup ke dalam lab menuju ruangan incubator penetasan mesin tetas, jawaban dari petunjuk pertama sangat mudah. Ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang mengetahui penetasan, 9598 F menunjukan suhu penetasan saat memasuki fase hatcher yaitu 95-980F. oleh karena di dalam petunjuk ini bukan menunjukan plat nomor karena tidak terdapat kode kota di awal angka.
Kemudian aku mengamati ruangan incubator ini. Di incubator ini terdapat enam buah mesin tetas. Tiga buah mesin pertama memiliki kapasitas penetasan telur sekitar 100 butir itik, dua mesin memiliki kapasitas 300 butir telur itik dan satu buah mesin tetas memiliki kapasitas 500 butir telur itik.. Kemudian aku memeriksa keenam mesin tersebut untuk mencari petunjuk. Ternyata dari keenam mesin tersebut tidak satu petunjuk apapun yang aku dapatkan. Aku mulai berpikir apakah jawaban dari petunjuk pertama ini salah atau si pelaku tidak sempat meninggalkan jejak karena tidak memiliki waktu.
Kemudian aku bertanya pada teknisi Lab. Unggas, “Bapak sudah mendengar mengenai berita kehilangan rangka domba di Lab Repro?”
“Ya. Mungkin si pelaku menyukai rangka domba tersebut.”
”Apakah anda melihat sesuatu yang aneh di lab ini?”
 “Tidak ada. Memangnya ada apa?”
“O….”
“Sepertinya tidak mungkin karena tidak ada sesuatu yang berubah. Tapi, tunggu di dalam salah satu mesin yang berkapasitas 100 terdapat satu telur ayam broiler. Telur ayam broiler tidak akan mungkin disatukan dengan telur tetas yang lainnya karena telur ini bersifat infertile sehingga tidak mungkin akan menetas..

Tapi apakah ini kesalahan simpan dari mahasiswa atau memang pelakunya sengaja meninggalkan petunjuk di sini??

(to be continue...)

Rabu, 13 Juni 2012

Important Person


The word “Important Person” is always visualized with dominating politician, rich man, good athlete, famous artist, or celebrities.
In fact, every person is important. Every life is important. Nobody more important than others. You are the same important too with all whose faces show in television or magazine cover. Such as important people beside you.
Every people has contributed something for life. He can make positive difference because everybody has special characteristics in the world. And everybody need his life be more valuable. It makes people be important. Sure, there is inspiring someone for others,  can leads them, serves for them, and teachs them. But they do it because realize that their life is important, but will be important when they need other.
There are important people in your side. They have extraordinary potential, such as you. Know and appreciate them and you too as well as with action. Be them as important, and you will be considered as important person.

Beware of Praising


Praising may be can grow your confidence. But praising is a lot of words you must worry about it. When you accept the praising, your feeling will be strut, and you will justify it. A moment your awareness will be disappear because of the good feeling. It is your first collapse. Be careful of it. Treat it like you see a beatifull snake which spray its poison. The next collapse will be if you start working for hoping the praising.
Praising is like sea water. If you drink more, you will be thirsty. It will kill you slowly. There is not because you drink more salt.  However, it is because your greediness dissatisfied. Be honest work because you have aim for doing. Prepare litterbasket for eliminating all praisings you get. You don’t need praising but you have your way alone.

Imgination


Sebagai manusia yang diberi kelebihan, sudah sepantasnya kita wajib bersyukur. Melihat kelebihan yang diberikan terutama pikiran dan akal kita yang dapat menghasilkan sesuatu atau mengeluarkan ide-ide terbaik kita membuat kita bisa lebih berarti lagi. Why did I say ide terbaik kita? Karena kita sebagai manusia yang tinggal di lingkungan berbeda memiliki pandangan yang berbeda pula terhadap sesuatu. Seseorang pasti memiliki ide berbeda dengan orang lain karena sudut pandang mereka berbeda. Entah mereka memandang dari sudut mana, yang pasti tidak ada seorang manusia di dunia ini yang bisa dikatakan “jenius” dalam mengeluarkan suatu pemikiran. Mungkin yang ada, dia itu “jenius” dalam membaca situasi dan pikiran orang lain sehingga dia dapat menggunakan pikiran orang lain untuk memperbaiki kekurangan dari pemikirannya. Hemm..jadi begitulah manusia tidak ada yang pantas disombongkan dari penemuan-penemuan atau pemikirannya, tapi seharusnya bersyukur karena dapat memanfaatkan pemikiran orang lain untuk mendongkrak popularitas dari buah pemikirannya.
Seseorang di dunia ini pasti menyukai apa yang namanya imajinasi atau kahayalan atau whatever-lah itu yang intinya tetap saja melamun. Tapi apa benar berimajinasi bisa membuat pikiran kita lebih fresh atau bisa memotivasi kita  untuk mencapai target dari khayalan itu. Jawabannya : belum tentu !!
Ada orang yang suka berkhayal tentang pikiran negatif. Dia memikirkan apa yang terjadi pada dirinya kalau belum menyelesaikan ini-itu, belum dapat ini-itu dan lain sebagainya. Terus kalau dia tidak bisa mencapai targetnya mungkin dia akan seperti ini dan sebagainya. Yang intinya dia membuat keresahan pada dirinya sendiri. Mungkin dari teman-teman juga ada yang seperti itu. Sepertinya ketakutan sekali seandainya kahayalannya terjadi. Yang lebih parahnya lagi, kalau khayalannya itu di-share dengan orang lain dan menjadi topik utama dalam kehidupan sehari-harinya. Dia kehilangan waktu, pikiran, kesehatan, atau mungkin respect dari teman-temannya kalau dia seperti itu. Ada ga sich diantara kita yang suka di-share atau kasarnya diracuni waktu dan pikirannya oleh pikiran negative? So, I hope it nothing happen to you, my friends.
In the other, ada orang yang suka berkhayal tentang sesuatu yang sangat besar terjadi pada dirinya. Bisa dibilang dia berkhayal sesuatu yang hebat pada dirinya. Kalau misalkan dia menjadi ini-itu atau keadaan istimewa terjadi pada dirinya, kayaknya sesuatu banget dech,pasti dia akan menjadikan khayalannya itu menjadi topik utama pemikirannya. Mungkin setiap hari, sebelum dan bangun tidur, waktu di kamar mandi, atau lagi jalan-jalan, dia akan memikirkan itu. Apalagi kahayalannya itu bersifat love atau romance, sudah pasti itu menjadi top klasemen dalam pikiran kita. Padahal kehidupan dari waktu dan pikiran kita masih harus memikirkan hal-hal penting lainnya seperti cita-cita kita, kehidupan sosial, pekerjaan, usaha, kehidupan di keluarga atau di agama, yang intinya di pikiran kita masih banyak anggota klasemen yang harus naik menjadi top klasemen untuk dipikirin. Dalam arti, jangan sampai waktu dan pikiran kita sia-sia oleh sesuatu yang tidak penting.  If you think about one, don’t leave the others for your live and your time.
Dalam satu sisi ada yang berpendapat kalau berkhayal positif itu baik bisa memotivasi kita untuk mewujudkan khayalan kita, bisa membuat pikiran kita lebih fresh, dan tidak mudah stress. Well.. itu kan buat sebagian orang. Setiap pikiran orang itu istimewa karena memiliki sudut pandang atau pandangannya sendiri. Kalau sebagian lagi berpikir kalau berkhayal positif itu juga tidak baikapalagi kalau dosisnya berlebihan karena dapat membuat kita menjadi terlena. Pemikiran tersebut masuk akal juga karena kalau seseorang suka berkhayal dia akan kehilangan konsentrasi dalam mendapai target kita. Apalagi kalau overdosis, you can be crazy my friends. Lebih parahnya lagi, kalau khayalannya tidak bisa diintroduksi dalam kehidupan nyata ini, you can be crazy too. oleh karena itu, apa kita jangan pernah berkhayal ?????  Jawabannya tidak.
Kita boleh berkahayal semau dan sebebas kita, bahkan bisa dibilang wajib. Kita harus menggunakan otak kanan kita sebaik mungkin. Rangkai khayalanmu dengan benar dan wujudkan sesuatu yang tidak mungkin dalam dunia ini dalam khayalanmu. Dan INGAT jadikan khayalan positifmu ini sebagai target yang harus kita capai dan berusaha sekeras mungkin agar dunia ini juga turut andil dalam mewujudkan khayalanmu. yang lebih penting lagi, kalau khayalanmu ini didukung oleh pemikiran kamu, kerja keras, doa agar khayalanmu terutama cita-citamu bisa terwujud.
Di sisi lain, kita juga harus berkhayal sesuatu yang negatif dan dosisnya sangat sedikit DENGAN CATATAN khayalanmu ini bisa membuat dirimu lebih disiplin dan waspada terhadap situasi negative di luar pemikiranmu. Karena apa? Ingat pemikiran setiap orang itu istimewa dan berbeda karena sudut pandang dan pandangannya berbeda.