Selasa, 17 November 2009

Prosedur Lipid Praktikum Biokimia

Lipida merupakan suatu kelompok senyawa organik yang heterogen, banyak terdapat dalam tanaman, hewan atau manisia. Lipida tidak mempunyai rumus emperis dan struktur yang sama tetapi terdiri atas beberapa golongan. Lipida mempunyai sifat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organic non polar seperti eter, kloroform, aseton, dan benzene.
Lipida merupakan unsure makanan yang penting, selain kalorinya tinggi, juga mengandung vitamin-vitamin yang larut dalam lemak dan asam-asam lemak assensial. Lipida mencakup minyak, lilin, lemak, dan senyawa yang sejenis. Lipida merupakan komponen penting dalam membrane sel, termasuk diantaranya fosfolipid, glikolipid dan dalam sel hewan adalah kolesterol. Kolesterol merupakan senyawa induk bagi steroid lain yang disintesis dalam tubuh. Steroid adalah hormon-hormon yang penting seperti hormone korteks, adrenal, hormone seks, vitamin D, dan asam empedu.
Dalam latihan berikut ini dilakukan percobaan mengenai sifat-sifat secara umum, antara lain :

A. Uji kelarutan
Tujuan : mengetahui kelarutan lipida pada pelarut tertentu
Prinsip : Pada umumnya, lemak dan minyak tidak larut dalam air, tetapi sedikit larut dalam alcohol dan larut sempurna dalam pelarut organic seperti eter, kloroform, aseton, benzene, atau pelarut nonpolar lainnya.
Minyak dalam air akan membentuk emulsi yang tidak stabil karena bila dibiarkan, maka kedua cairan akan memisah menjadi dua lapisan. Sebaliknya, minyak dalam soda (Na2CO3) akan membentuk emulsi yang stabil karena asam lemak yang bebas dalam dalam larutan lemak bereaksi dengan soda membentuk sabun. Sabun mempunyai daya aktif permukaan, sehingga tetes-tetes minyak menjadi tersebar seluruhnya.

1) Sedikan 6 buah tabung reaksi, masing-masing diisi dengan 2 ml
a. Air
b. Alkohol panas
c. Alkohol dingin
d .Eter
e. Kloroform
f Larutan natrium karbonat 2%
2) Teteskan lemak/minyak ke dalam masing-masing tabung tersebut, catat pada pelarut mana yang paling sempurna.
3) Perhatikan kelarutan minyak/lemak tersebut, catat pada pelarut mana yang palin sempurna
4) Teteskan setetes larutan pada kertas saring, perhatikan ada tidaknya noda setelah menguap, kehadiran lemak ditandai dengan adanya noda.
5) Bagaimana kesimpulan anda tentang percobaan ini ?

B. Uji ketidakjenuhan
Tujuan : Mengetahui sifat ketidakjenuhan minyak atau lemak
Prinsip : Kompoaiai asam lemak dalam trigliserida terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang tidak mempunyai ikatan rangkap, sedangkan asam lemak tidak jenuh adalah asam lemak yang mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap.
Sumber asam lemak jenuh banyak terdapat dalam hewan (lemak hewani) seperti asam palmitat dan asam stearat, sedangkan asam lemak tidak jenuh kebanyakan berasal dari tanaman (minyak nabati) dan beberapa di antaranya merupakan asam lemak esensial seperti asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.
Cara kerja :
1)
a. Larutkan 1 tetes asam oleat dalam 1 ml kloroform
b. Tambahkan 2 atau 3 tetes larutan yod. Hubl.
c. Kocok, warna yod. Akan segera hilang
d. Ulangi percobaan (bila mungkin) dengan menggunakan asam palmitat. Apa bedanya ?
2)
a. Sediakan 5 buah tabung reaksi, isi masing-masing 1 ml dengan :
1. Minyak kelapa (minyak curah)
2. Minyak sawit kemasan
3. Mentega
4. Margarin
5. Lemak hewan (lemak sapi)
b. Tambahkan sejumlah kloroform (jumlah yang sama dengan sample)
c. Tambahkan yod. Hubl tetes demi tetes (setiap penambahan yod. Hubl lakukan percobaan)
d. Perhatikan perubahan warna yang terjadi ! catat mengapa demikian ? Apakah gunanya ?

C. Uji Akrolein
Tujuan : Untuk mengetahui kehadiran gliserol
Prinsip : Lemak merupakan ikatan ester antara asam lemak dengan gliserol.
Gliserol larut dalam air dan alcohol, tetapi tidak larut dalam eter, kloroform, dan benzene. Pengujian kehadiran gliserol dapat dilakukan dengan uji akrolein.

Cara kerja

Sedikan 3 buah tabung reaksi
1) Isi masing-masing dengan :
a. 10 tetes minyak (curah/kemasan)
b. 10 tetes gliserol
c. 10 tetes palmitat
2) Tambahkan pada masing-masing tabung reaksi serbuk kalium hydrogen sulfat
3) Panaskan hati-hati di atas api langsung, perhatikan asap yang terbentuk (akrolein ditandai dengan asap putih)
4) Tuliskan persamaan reaksi dari pembentukan akrolein ini
5) Apa yang dapat disimpulkan dari percobaan ini ?

M. Uji kolesterol
Tujuan : Mengetahui adanya sterol (kolesterol) dalam suatu bahan secara kualitatif
Prinsip : Kelompok lipid seperti fosfolipid dan sterol merupakan komponen penting yang terdapat dalam membran semua sel hidup. Kolesterol adalah sterol utama yang banyak terdapat di alam . Untuk mengetahui adanya sterol dan kolesterol, dapat di lakukan uji kolesterol menggunakan reaksi warna. Salah satu di antaranya ialah reaksi Lieberman Burchard. Uji ini positif bila reaksi menunjukan warna yang berubah dari merah, kemudian biru dan hijau. Warna hijau yang terjadi sebanding dengan konsentrasi kolesterol dalam bahan.

Cara kerja
Sediakan tabung reaksi yang kering dan bersih
1) Isi dengan 5 tetes conto + 1 ml kloroform + 2 ml asam asetat anhidrida + 4 tetes H2SO4 pekat
2) Perubahan warna dari merah, biru kemudian ungu dan diakhiri dengan warna hijau, menandakan kehadiran kolesterol (reaksi +)
3) Buat seperti reaksi di atas dengan menggunakan 1 ml kolesterol (dalam jumlah sedikit)
4) Tugas : tulis rumus bangun kolesterol dan bandingkan derajat kedua reaksi tersebut diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar