Kamis, 17 Desember 2009

Salah Satu Terminologi Komunikasi Pembangunan

Salah satu dari terminologi komunikasi pembangunan adalah pendidikan non formal. Berikut adalah artikel mengenai pendidikan non formal beserta sedikit pembahasannya.
Pendidikan Non Formal Ciptakan Lapangan Kerja
Pendidikan Non Formal Informal (PNFI) di Jakarta Utara, telah membantu program pemerintah menciptakan tenaga kerja siap pakai. Selain itu juga, PNFI telah menciptakan adanya lapangan kerja.
Untuk itu, Sudin Dikmen Kota Administrasi Jakarta Utara, Sudrajat Rabu (2/12) di Sarana Olah Raga (SOR) Sunter, Jalan Danau Sunter Selatan I, Tanjung Priok, Jakarta Utara mengadakan Jambore dan Expose PNFI 2009. Pembukaandilakukan Walikota Administrasi Jakarta Utara Bambang Sugiyono, dihadiri 2000 peserta.
Menurut walikota, dengan adanya pendidikan non formal, diharapkan tenaga kerja siap pakai tersedia. Selain itu juga, memajukan masyarakat dalam berkereasi.
Contohnya, ibu-ibu yang ikut kursus kecantikan. “Mereka yang mengikuti kursus keterampilan, nantinya dapat membantu uang belanja di rumah setelah lulus pendidikan non formal,” terang Bambang Sugiyono.
Diungkapkan Sudrajat, pendidikan non formal juga menciptakan
masyarakat untuk mandiri. Bahkan dapat meningkatkan mata pencaharian. “Masyarakat yang mengikuti pendidikan non formal dapat belajar di mana saja,” terang Sudrajat.
Dalam jambore yang diselengarakan mulai tanggal 2 – 3 Desember tersebut, diikuti 60 lembara kursus keterampilan, 75 lembaga pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dan 60 lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD).
Sella C Maharani (21) salah seorang peserta yang mengikuti pendidikan non formal, mengatakan dengan adanya pendidikan non formal dapat langsung bekerja. “Saya mengikuti pendidikan agar dapat menjadi seorang advertesing,” ujar Sella warga Kelapa Gading tersebut. Alasannya mengikuti pendidikan non formal, lantaran biaya memasuki jenjang pendidikan ke tingkat universitas sangatlah mahal.
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
Di samping mengembangkan pendidikan formal, Indonesia juga berkonsentrasi menata sektor non formalnya. Peluang ke arah situ terbuka lebar dikarenakan banyaknya peminat untuk bisa melanjutkan belajar dijenjang yang lebih tinggi yang beorientasi pada ketrampilan kerja.. Dilihat dari subtansinya, pendidikan nonformal di sini adalah sebuah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai atau setara dengan hasil program pendidikan formal, setelah proses penilaian atau penyetaraan oleh lembaga pendidikan yang ditunjuk oleh pemerintah dan pemerintah daerah dengan mengacu pada standart nasional pendidikan. Dengan hal ini ijazah yang bisa dikeluarkan oleh lembaga pendidikan nonformal tidak meragukan bagi seorang pelajar atau mahasiswa yang menuntut ilmu di dalam pendidikan nonformal tersebut. Kini di berbagai daerah sangat banyak dengan adanya program pendidikan nonformal, baik itu jenis program apa yang diinginkan oleh semua pelajar dan mahasiswa sesuai dengan keahlianya masing-masing.
Pada umumnya dalam pendidikan nonformal, peminatnya berorientasi kepada pada studi yang singkat, dapat kerja setelah menyelesaikan studi, dan biayanya pun juga tidak terlalu mahal, sehingga tidak meresakan bagi seorang pelajar atau golongan ekonomi menengah. Kini pendidikan non formal dari tahun ke tahun mengalami kemajuan dan dapat meluluskan banyak mahasiswa yang berkualitas dan unggul dalam dunia pekerjaan. Dengan adanya program pendidikan bermodel demikian, angka pengangguran dan kemiskinan dapat ditekan dari tahun ke tahun.
Namun dibalik semua keunggulan dan variasi lembaga pendidikan non formal yang tersedia, kejelian masyarakat dalam memilih lembaga pendidikan non formal sebagai wahana untuk mengasah ketrampilan dan menyiapkan diri dalam menghadapi persaingan penting untuk dipertahankan. Indikator yang paling sederhana adalah seberapa besar kesesuaian bidang pelatihan yang ditawarkan oleh lembaga pendidikan non formal dengan minat maupun bidang yang saat ini digeluti. Tujuannya, tentu tidak lain supaya keahlian yang didapatkan dari pelatihan lembaga pendidikan non formal dapat berjalan beriringan dan saling melengkapi minat dan dunia yang digeluti, serta meningkatkan keunggulan kompetetif yang dimiliki. Lebih lanjut, kejelian dalam memilih juga berfungsi pula agar inventasi finansial yang telah ditanamkan tidak terbuang percuma karena program yang sedang dijalani.

Kamis, 03 Desember 2009

Materi UTS 2 Biokimia

UTS 2 Biokimia akan dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2009 di Aula Gd 5(tbc) jam 8.00 WIB.
Bagi teman-teman Kelas D Fapet Unpad, materi Biokimia bisa didownload di bawah ini.
  1. Protein
  2. Metabolisme Protein
  3. Asam Nukleat
  4. Enzim
dan beberapa materi tambahan diantaranya :