Add caption |
Sekilas tentang Buku
“Seven Habits of Highly Effective People” dan Penulisnya, Stphen R
Covey
Stephen R Covey adalah penulis
buku “Seven Habits of Highly Effective People”. Ia lahir 24 Oktober 1923 di
Salt Lake City, Utah, AS. Setelah terbit buku suksesnya, kemudian mendirikan
Covey Leadership Center di tempat kelahirannya. Ia adalah guru manajemen
pribadi yang paling berpengaruh abad Millenium ini. Buku ini mampu menjadi
cetak biru bagi siapapun yang berminat untuk mengembangkan dirinya. Tujuh kebiasaan
efektif kelihatan mudah dimengerti, tetapi tidak mudah dilaksanakan, namun
inspirasi dan aspirasi dalam bukunya mampu menuntun orang dalam mencari
kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat. Tidak hanya sisi pribadi dan
keluarga; manajemen perusahaan juga berkembang lebih humanis dan menjadi penuh
integritas. Setelah menerbitkan serangkaian buku lainnya (Principle Centered Leadership, First Things First,
Living the Seven Habits), kemudian menerbitkan buku paling akhir yaitu The 8th
Habit: From Effectiveness to Greatness.
Dalam 7 Habits, ia mempromosikan
inspirasinya yang disebut “etika karakter” yang berdasarkan prinsip dan tata
cara memimpin serta mengabaikan prinsip “etika kepribadian” yang memberikan
sinyal kepalsuan dan ambiguitas. Karakter adalah gabungan dari
kebiasaan-kebiasaan kita. Kebiasaan sulit berubah, tetapi bisa dirubah dengan
komitmen yang sungguh-sungguh. Kebiasaan (habits) yang baik adalah
persinggungan antara pengetahuan (knowlegde), keahlian (skill) dan keinginan
(desire). Kebiasaan adalah aktivitas yang dikerjakan tanpa perlu berpikir dulu
dan 7 kebiasaan yang paling efektif menurut Covey :
1) Be proactive, jadilah proaktif
yang menjadi kendali seseorang terhadap lingkungan dibanding situasi
sekelilingmu yang mengendalikanmu,
2) Begin with the end in mind,
mulai dengan akhir dipikiran atau disebut kepemimpinan pribadi. Dengan ini kamu
dapat konsentrasi dan mempertimbangkan segala konsekwensinya sebelum bertindak,
sehingga dapat produktif dan berhasil.
3) Put first things first,
dahulukan Yang Utama atau manajemen pribadi untuk mengimplementasikan dan
mengelola kebiasaan no.2 yang bersifat mental, dan kebiasaan no.3 bersifat
fisik.
4) Think win-win, berpikir
menang-menang atau kepemimpinan antar pribadi. Karena sasaran bergantung kepada
hubungan dan kerjasama dengan lainnya, maka semua perlu bagian yang adil dan
menguntungkan,.
5) Seek first to understand and
then to be understood, Berusaha mengerti dulu, baru minta dimengerti.
Komunikasi adalah bagian penting, dan seperti analogi “diagnosis dulu sebelum
memberikan resep”.
6) Synergize, wujudkan sinergi/
kerjasama yang kreatif. Kekuatan kerjasama lebih besar dari upaya per
bagiannya, jadi galilah potensi dan kebaikan konstribusi orang lain.
7) Sharpen the saw, asahlah
“Gergaji” keseimbangan pembaharuan diri, sehingga kebiasaan baik lainnya bisa
tumbuh dan berkembang.
Kebiasaan 1, 2 dan 3 adalah
sesuatu yang berhubungan dengan diri pribadi atau ke dalam. Kebiasaan ini wujud
kemenangan pribadi yang diperlukan untuk berkembangnya karakter pribadi.
Kebiasaan 4, 5 dan 6 adalah wujud kemenangan publik; kebiasaan ini juga berupa
kerjasama dan komunikasi yang baik. Kebiasaan ke 7 (Asahlah “Gergaji”) adalah
pembaharuan diri dalam bentuk: spiritual, mental, fisik dan sosial/emosional, yang
semuanya memerlukan perawatan dan pertumbuhan.